Jumat, 03 Desember 2021

SISTEM REPRODUKSI PRIA DAN WANITA

 A.ANATOMI ORGAN REPRODUKSI PRIA

 EXTERNA

Dibagi menjadi:

1.penis

2.lubang uretra

3.skrotum

4.kulup

INTERNAL

1.Testis

2.epipidimis

3.vas deferens

4.uretra

5.kelenjar prostat

6.kelenjat cooper

7.vesikula seminalis

B.ANATOMI ORGAN REPRODUKSI WANITA
EXTERNA
vulva adalah semua yang nampak dari luar
Bagian:
1.mons venesis(mons pubis)
2.pubis(bulu kemaluan)
3.klitoris
4.labia minora
5.labia mayora
6.uretra
7.lobang vagina(ditutupi selaput darah disebut dengan hymen)
8.perineum(daerah kosong)
9.kelenjar batrion(menghasilkan cairan untuk melembabkan vagina).

INTERNA
bagian:
1.vagina
Terdapat rugae(lipatan) tempat keluarnya kepala bayi.
2.rahim
Terdiri dari
Atas(fundus)
Badan(corpus)
Serviks(mulut rahim)
Portio(mulut rahim)

Lapisan uterus (rahim) terdiri atas:
1.bagian luar(ferimetrium)membungkus ovarium
2.miometrum(otot rahim) yang bekerja diluar kesadaran
3.endometrium(tempat tertanam hasil pembuahan)

3.TUBA FALOPI
ada 2 jenis yaitu: bagain kanan dan kiri.
Terdiri dari;
1.pars insterstialis
2.pars ismika( bagiansempit)
3.pars ampularis(bagian luas terjadinya pembuahan)
4.indufulum
5.fimbrae (berupa serabut untuk menangkap sel telur dari ovarium)

4.OVARIUM
diikat oleh ligamentum ovalika.terdiri dari 2bagian yaitu bagian kiri dan kanan.
Bagian:
1.polikel primer
2.volikel degraf
3.sel teka
4.corpus luteum



B.FUNGSI SISTEM ORGAN REPRODUKSI PRIA

berfungsi untuk memproduksi dan menyimpan, serta mengantarkan sperma untuk membuahi sel telur.

C.FUNGSI SISTEM ORGAN REPRODUKSI WANITA

memiliki fungsi untuk memproduksi sel telur dan menyediakan tempat untuk janin selama kehamilan. 

D.SIKLUS MENSTRUASI

Siklus menstruasi merupakan perubahan alami yang terjadi di dalam organ reproduksi wanita setiap bulannya. Menstruasi terjadi ketika lapisan dinding rahim atau endometrium dan sel telur yang tidak dibuahi meluruh keluar dari vagina.Siklus menstruasi pada tiap wanita berbeda-beda dan biasanya terjadi antara 21–35 hari. Meski demikian, rata-rata siklus menstruasi adalah sekitar 28 hari.

Fase dalam Siklus Menstruasi

Secara umum, ada tiga fase dalam siklus menstruasi, yaitu fase menstruasi, fase praovulasi dan ovulasi, serta fase pramenstruasi yaitu:

Fase I: menstruasi

Fase menstruasi terjadi selama 3–7 hari. Pada fase ini, lapisan dinding rahim dan sel telur akan meluruh menjadi darah menstruasi. Banyaknya darah yang keluar selama masa menstruasi ini bisa berkisar antara 30-40 ml.Pada masa ini, wanita biasanya akan merasakan nyeri atau kram di bagian panggul, perut, dan punggung. Kondisi ini biasanya dipicu oleh kontraksi rahim yang terjadi karena adanya peningkatan hormon prostaglandin selama menstruasi.

Meski memicu rasa sakit, kontraksi yang terjadi selama menstruasi sebenarnya berfungsi untuk mendorong dan mengeluarkan lapisan dinding rahim yang luruh menjadi darah menstruasi.

Fase II: praovulasi dan ovulasi

Pada fase praovulasi, lapisan dinding rahim yang sempat luruh akan mulai menebal kembali. Proses penebalan rahim berfungsi untuk mempersiapkan rahim agar bisa ditempati oleh sel telur bila terjadi pembuahan oleh sperma. Proses ini bisa terjadi pada masa subur atau ovulasi.

Pada saat ovulasi, folikel yang dominan akan pecah dan mengeluarkan sel telur, kemudian bergerak menuju rahim melalui tuba falopi. Sel telur tersebut dapat dibuahi hingga 24 jam setelah dikeluarkan.

Fase III: pramenstruasi


Pada fase ini, lapisan dinding rahim makin menebal. Hal ini karena folikel yang pecah dan mengeluarkan sel telur akan membentuk korpus luteum. Korpus luteum sendiri adalah jaringan yang terbentuk di ovarium dan berperan dalam produksi hormon progesteron yang membuat lapisan dinding rahim semakin tebal.

Jika tidak terjadi pembuahan, Anda akan mulai merasakan gejala pramenstruasi atau PMS, seperti emosi tidak stabil dan perubahan kondisi fisik, seperti nyeri pada payudara, pusing, cepat lelah, atau perut kembung.

E.FERTILISASI DAN KEHAMILAN

Fertilisasi adalah proses pembuahan dimana terjadi peleburan inti sel gamet laki-laki (sperma)  dengan inti sel gamet perempuan (ovum), menghasilkan sel baru yang disebut zigot. Zigot akan berkembang menjadi embrio dua sel, tiga sel, compact morula dan blastocyst. Sel blastocyst akan hatching atau menetas kemudian terjadi proses implantasi di rahim wanita. 

Proses Fertilisasi

1. Sel Sperma Masuk Ke Dalam Vagina


sel sperma hasil ejakulasi yang masuk ke dalam vagina akan di seleksi oleh cervix, sperma yang non motil dan  tidak bagus tidak akan berhasil menembus servix. Sperma yang berhasil melalui servix akan mengalami proses kapasitasi, dimana terjadi perubahan fisiologis pada sperma tersebut, sel sperma akan bergerak lebih aktif karena ion kalsiumnya mengalami peningkatan. Semakin mendekat sel sperma dengan sel telur, antigen yang terdapat pada permukaan sel sperma akan menghilang. Hal ini yang membuat sel telur terikat dengan sperma.

2. Sel Sperma dan Sel Telur Bertemu


Pada tahap ini, sel sperma yang mengalami kapasitasi kemudian akan terjadi reaksi akrosom pada sperma tersebut, reaksi akrosom ini akan memudahkan sperma menembus sel telur,  sperma menghabiskan waktu paling cepat 45 menit untuk mencapai sel telur. Sel sperma berjalan sekitar 18 cm dari leher rahim (serviks) menuju tuba fallopi. Umumnya, sperma berenang kurang lebih 2,5 cm/15 menit.

3. Sel Sperma dan Sel Telur Bersatu

Sel sperma melepas ekornya pada tahap ini. Sementara sebagian sperma lain seperti mitokondria bertugas untuk melakukan pembelahan terhadap sel telur sehingga sperma tersebut bisa masuk lebih dalam ke sel telur yang berukuran lebih besar dari sel sperma hingga proses pembuahan terjadi. Pembuahan sel telur membutuhkan waktu selama 16-18 jam.

4. Aktivasi

Setelah proses pembuahan selama 18 jam berhasil, sel telur yang telah dibuahi dinamakan zigot. Ia akan berkembang menjadi embrio yang menempel pada dinding rahim dalam rentang waktu 8-10 hari. Jika tidak terjadi apa-apa, maka akan berkembang menjadi fetus atau janin yang merupakan organisme baru yang akan lahir di dunia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemantauan Status Gizi

 Pengukuran Status Gizi 1.pengukuran langsung antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik. 2.pengukuran  tidak langsung A. Sur...