Minggu, 12 Juni 2022

Pemantauan Status Gizi


Pengukuran Status Gizi

1.pengukuran langsung
antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik.

2.pengukuran  tidak langsung
A. Survei status makanan
B. Data stastik  yang berkaitan dengan nutrisi
C. Faktor ekologi

Jenis-jenis status gizi 

1.Bagi anak-anak              
- Berat badan
- Tinggi badan
- Lingkar kepala
- Lingkar dada
- LILA
2. Bagi balita 
- Berat badan/umur( menyebabkan gizi buruk)


- Tinggi badan /usia( menyebabkan stunting) 

- Berat badan/ tinggi badan( wasting) 

- IMT 
Under weight: <17
Normal          : 18-25
Over weight  : 26-29 
Obesitas       : > 30


Kebutuhan Gizi bagi Remaja

A. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi remaja



B. Kebutuhan gizi seimbang bagi remaja
Kebutuhan zat gizi makro remaja

1.Energi     : laki-laki 2676 kkal dan perempuan
                        2125 kkal
2.Protein    : laki-laki 66 gr dan perempuan 59 gr
3.Lemak     : laki-laki 89 gr dan perempuan 71 gr
4.Karbohidrat: laki-laki 368 gr dan perempuan 
                            292 gr
5.Serat           : laki-laki 37 gr dan perempuan 30 
                            Gr
6.Air              : laki-laki 2200 ml dan perempuan 
                          2100 ml


Kebutuhan zat gizi mikro remaja

Vitamin
- Vitamin A : laki-laki dan perempuan 600 mcg
- Vitamin D : laki-laki dan perempuan 15 mcg
- Vitamin E  : laki-laki dan perempuan 15 mcg
- Vitamin K  : laki-laki dan perempuan 55 mcg
- Vitamin B12: laki-laki dan perempuan 2,4 mcg
- Vitamin C   : laki-laki 90 mg dan perempuan 75 mg

Mineral
- Kalsium : laki-laki dan perempuan 1200 mg
- Fosfor    : laki-laki dan perempuan 1200 mg
- Natrium: laki-laki dan perempuan 1500 mg
- Kalium   : laki-laki dan perempuan 4700 mg
- Besi         : laki-laki 15 mg dan perempuan 26                             mg 
- Iodium   : laki-laki dan perempuan 150 mcg
- Seng        : laki-laki 17 mg dan perempuan 14
                        Mg 

C. Pengaruh status gizi terhadap kesehatan reproduksi remaja

Kebutuhan Gizi bagi Bayi dan Balita dengan KEP

A. Pengertian KEP

B. Klasifikasi KEP

C. Penyebab KEP

D. Penentuan Status gizi berdasarkan tingkat KEP

E. Pencegahan KEP

Cara Pencegahan KEP bagi bayi dan balita 
1.Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) sampai anak berumur 6 bulan.
2.Anak diberikan makanan yang bervariasi, seimbang antara kandungan protein, lemak. 
3.Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program Posyandu.
4.Pemberian Informasi mengenai penanggulangan gizi buruk.

Jumat, 10 Juni 2022

Gizi Seimbang bagi Bayi dan Balita

A. Prinsip gizi seimbang Bagi bayi dan balita
1.Bagi balita

2.Bagi bayi

B. Macam- macam makanan bagi bayi dan balita

1.Bagi bayi
2.Bagi balita 

C. Cara pengolahan makanan bagi bayi dan balita

1.Bagi bayi

2.Bagi balita

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian makanan pada bayi dan balita


E. Pengaruh gizi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita

Gizi Seimbang bagi Ibu Pasca Persalinan dan Menyusui

A. Pinsip gizi pasca  persalinan dan menyusui

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi pada pasca persalinan dan menyusui

C. Pengaruh status gizi pada pasca persalinan dan menyusui


Kebutuhan Gizi pada Saat Persalinan

A. Prinsip gizi pada saat persalinan

     Pada trimester ketiga, ibu mempersiapkan kelahiran bayi. Yang harus dipersiapkan adalah energi yang mencukupi dalam kesiapan persalinan. Rata-rata kalori yang dibutuhkan per-hari dalam nutrisi calon ibu berkisar antara 285 hingga 300 kkal. Kebutuhan kalori yang akan berperan dalam pertumbuhan jaringan janin dan plasentanya. Salah satu upaya, meningkatkan asupan kalori dari sereal, kentang, mentega, susu, telur, alpukat, dan minyak nabati.
      Tak kalah penting vitamin merupakan nutrisi pada masa ini. Vitamin membantu dalam pembentukan sel darah merah, metabolism karbohidrat, lemak, dan asam amino. Misalnya, ibu memerlukan sekitar 2,2milligram vitamin B6 sehari. 
     Vitamin B6 untuk membantu metabolisme dalam pembentukan senyawa kimia yang diantarkan pada sel saraf. Vitamin B1, B2 dan B3 dalam membantu enzim untuk mengatur sistem pernapasan dan energi.
     Yodium untuk proses perkembangan janin dan meminimalisir kemungkinan terhambatnya perkembangan otak dan tinggi badan . Yodium, yang membantu pembentuk senyawa tiroksin, adalah vitamin yang penting. Kekurangan yodium selama masa kehamilan akan berakibat fatal pada janin.
    Tak kalah penting, cairan dalam mengatur sel-sel baru, pengaturan suhu tubuh dan proses metabolisme.

B. Faktor- faktor yang mempengaruhi gizi pada saat persalinan

C. Pengaruh status gizi pada proses persalinan

Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya, maka akan mengalami anemia, perdarahan dan berat badan ibu tidak bertambah secara normal.Kurang gizi juga dapat mempengaruhi proses persalinan dimana dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, premature. 

Kebutuhan Gizi pada Wanita Hamil dengan Diabetes Melitus, Obesitas, Anemia

1.Kebutuhan gizi pada wanita hamil dengan diabetes melitus

A. Pengertian diabetes melitus



B. Pengaruh diabetes pada kehamilan

C. Jenis Diabetes dan perbedaannya


D. Faktor penyebab penyakit diabetes melitus


E. Syarat diet penyakit diabetes melitus


F. Contoh menu diet untuk diabetes melitus

2.Kebutuhan gizi pada wanita hamil dengan obesitas

A. Pengertian obesitas


B. Komplikasi obesitas terhadap wanita hamil


C. Syarat diet yang dianjurkan pada penyakit obesitas


D. Kenaikan berat badan yang normal pada wanita hamil
3.Kebutuhan gizi pada wanita hamil dengan Anemia

1.Pengertian anemia


2.jenis -jenis anemia pada wanita hamil


3.Dampak anemia pada wanita hamil


4.Penyebab terjadinya anemia


5.Cara pencegahan anemia

Kebutuhan Gizi pada wanita Hamil dengan Konstipasi dan Preeklamsia

A. KEBUTUHAN GIZI UNTUK WANITA HAMIL DENGAN KONSTIPASI



Pencegahan konstipasi pada wanita hamil





B. KEBUTUHAN GIZI UNTUK WANITA HAMIL DENGAN PREEKLAMSIA 

Pengertian preeklamsia
Adalah Komplikasi kehamilan serius ynag ditandai dengan tekanan darah tinggi, pembengkakan tangan dan kaki, serta ditemukan protein dalam urine. 
Preeklamsia menyebabkan 15% kelahiran prematur dan 42% kematian saat persalinan. 

Jenis-jenis Preeklamsia
Syarat diet untuk preeklamsia

Macam diet preeklamsia


Kebutuhan Ibu Hamil Dengan Masalah

1.Kebutuhan gizi pada wanita hamil dengan kurang gizi

A. Karbohidrat
Tubuh ibu hamil memerlukan cukup persediaan energi setiap 280 hari untuk pertumbuhan janin dan membentuk sel tubuh oleh protein. Karbohidrat seperti beras, gandum adalah sumber energi yang utama. Bila karbohidrat tidak tercukupi maka energi akan diambil dari protein. Disarankan ibu hamil untuk makan 3 porsi karbohidrat atau serat makanan setiap hari.

B.Protein
Komponen sel tubuh ibu dan janin sebagian besar terdiri dari protein. Perubahan dalam tubuh ibu, seperti plasenta juga memerlukan protein. Selama kehamilan dibutuhkan protein sebanyak 17 gram /hari.

C.lemak
Lemak sebagai sumber kalori yang utama dibutuhkan untuk perkembangan dan perkembangan janin, selain itu juga lemak sebagi sumber tenaga yang penting bagi pertumbuhan jaringan plasenta.

D .vitamin
Vitamin termasuk zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan, yang terdiri dari:
- Vitamin larut dalam lemak ( vitaninA, D, E, K)
- Vitamin yang larut dalam air( vitamin C, riboflavin, piridoksin, folat)
Vitamin untuk ibu hamil dapat membantu mengurangi risiko cacat lahir, dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan (kelahiran prematur e, berat badan rendah)

E .Mineral

1.kalsium
Kalsium diperlukan pada trimester III kehamilan. Kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan janin sekitar 250mg/hari serta untuk persediaan ibu hamil sendiri agar pembentukan tulang janin tidak mengambil dari persedian kalsium ibu. Sumber kalsium dapat diperoleh dari susu.

2.Zat besi
Zat besi sangat dibutuhkan pada trimester II dan III. Zat besi penting untuk pembentukan hemoglobin,. Diperlukan zat besi sekitar 50 mg(termasuk simpanan), karena selama kehamilan volume darah meningkat sampai 50%.pada masa melahirkan zat besi hilang sebanyak 250 mg, belum termasuk jnain dan plasenta.

3.seng
Seng diperlukan untuk fungsi reproduksi, pertumbuhan janin, sistem saraf pusat dan fungsi kekebalan tubuh. Seng terdapat dalam bahan makanan dari hewan seperti daging. Kebutuhan seng akan tercukupi apabila konsumsi protein cukup.

4.Asam folat
Setelah konsepsi asan folat membantu mengembangkan sel darah dan otak janin. Asam folat diberikan sekitar 0,4 mg/ hari. Sumber asam folat adalah hati, sayuran yang berwarna hijau, dan lain-lain.

F. Air
Jika ibu hamil mual dan muntah makan disarankan untuk minum cairan sebanyak mungkin, minimal 3 liter/hari.


2.Kebutuhan gizi pada wanita hamil dengan hiperemesis gravidarum
A. Proses terjadi gejala mual dan muntah 

Pemenuhan gizi pada ibu hamil dengan hiperemesis dengan:
- karbohidrat tinggi yaitu 75-80% dari kebutuhan energi total
- lemak rendah<10% dari kebutuhan energi total
- Protein sedang <10-15% dari kebutuhan energi total
- Makanan diberikan dalam bentuk kering
- Pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan-keadaan pasien
- Makanan mudah dicerna , diberikan dalam porsi kecil
- Bila makan pagi dan siang sulit diterima , dioptimalkan makan selingan malam

Jika ibu membutuhkan obat- obatan
Yang diberikan kepad ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum akibat stress psikologis yang diberikan adalah obat senator seperti phenobarbital. Dapat juga diberikan vitamin B yang berfungi mempertahankan kesehatan syaraf jantung dan otot serta meningkatkan perbaikandan pertumbuhan sel.








Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil

A. Prinsip gizi untuk wanita hamil

1.Menyediakan energi yang cukup( kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh ibu dan pertumbuhan bayi
2.Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
3.Dapat menghindarkan pengaruh negatif pada bayi
4.Mendukung metabolisme tubuh dan ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan darah

 B. Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu           hamil

Beberapa faktor yang mempengaruhi gizi pada ibu hamil adalah:
- Umur
- Berat badan
- Suhu lingkungan
- Aktivitas
- Status kebiasaan
- Pengetahuan zat gizi dalam makanan yang        kurang
- Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan
- Status ekonomi

C Pengaruh status gizi pada kehamilan

1.Terhadap ibu
Menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi.

2.Terhadap persalinan
Mengakibatkan persalianna sulit dan lama, persalianna sebelum waktunya ( prematur), pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat.

3.Terhadap janin
Dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, mati dalam kandungan lahir dengan berat badan lahir rendah.

D.Menu seimbang untuk wanita hamil

 Dengan mengkonsumsi setiap hari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah. Semakin beragan jenis pangan yang dikonsumsi semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi, semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat yang bermanfaat bagi kesehatan yaitu: 

1.Makanan pokok sebagi sumber karbohidrat yang bersal dari nasi, gandum, serta hasil olahannya seperti tepung, makaroni.

2.Protein yang berasal dari prorein hewani seperti daging, ayam, telur. Dan yang berasal dari nabati seperti kacang-kacangan (kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau, dan lain-lain)

3.Zat pengatur yang berasal dari buah dan sayur.

 Dari sayur diutamakan sayur yang berwarna hijau seperti bayam, daun singkong, daun katuk, dan lain-lain

Dari buah-buahan diutamakan buah berwarna kuning jingga, kaya serat. seperti pepaya, apel, jeruk, dan lain-lain


Berikut zat gizi yang diperlukan ibu hamil

Daya Kasih Kristus terhadap Gizi dalam kesehatan Reproduksi

PENGERTIAN AKTIVITAS DAYA KASIH KRISTUS DAN LATIHAN (AFEKTIF)
      Bidan merupakan tenaga kesehatan yang profesional yang memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan yang bersifat intelektual, interpersonal, dan bertanggungjawab dan ber kewenangan untuk melakukan. Asuhan kebidanan yang diberikan oleh seorang bidan tidak terlepas dari aspek spritual.Bidan berupanya membantu memenuhi kebutuhan spritual, walaupun bidan, klien tidak mempunyai keyakinan dan spritual yang sama.Aspek spritual dapat mendorong seseorang untuk melakukan upaya yang lebih besar, lebih kuat dan lebih fokus untuk melakukan yang terbaik ketika menghadapi stress, penyakit, atau bahkan pasien yang menjelang kematian.
        Spritual sangat penting selama periode sakit, karena ketika sakit energi seseorang akan berkurang dan spritual seseorang akan mudah terpengaruhi. Ada beberapa kendala dalam menerapkan aspek spritual yaitu:
A.sikap seorang tenaga kesehatan kurang memperdulikan keluhan klien
B.mengabaikan pemenuhan sikap spritual terhadap pasien.
A. KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Prinsip melakukan komunikasi yang efektif adalah:
1.carring (peduli)
2..Acceptense(menerima)
3.Respect
4.Empathy
5..Trust
6.intergrity
7.bahasa yang mudah dimengerti
8.hindari menyalahkan,memojokkan,dan memberi perkataan yang negatif.
9.Justice
10. veracity
11. Menepati janji
12. Kerahasiaan
B. ASPEK ETIK DAN LEGAL YANG BERORIENTASI PADA ASUHAN
         a. Otonomi (Autonomy)
         b. Berbuat baik (Beneficience)
         c. Keadilan (Justice)
         d. Tidak merugikan (Nonmaleficience)
         e. Kejujuran (Veracity)
         f. Menepati janji (Fidelity)
         g. Kerahasiaan (Confidentiality)
        h. Akuntabilitas (Accountability)

KONSEP DASAR ILMU GIZI

1.Pengertian gizi

   Gizi merupakan zat-zat yang ada dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh sehingga tubuh memperoleh energi yang dapat digunakan untuk menjalani aktivitas sehari-hari, zat-zat tersebut seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin dan air. Selain itu gizi dapat diartikan juga sebagai suatu proses penyerapan, maupun pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh serta menghasilkan tenaga.

  Konsep-konsep yang berhubungan dengan gizi ada beberapa hal yang harus diketahui seperti:

1.Zat gizi (nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur prosesproses kehidupan.

2.Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur unsur ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.

3.Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.

4.Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan antara status gizi kurang baik dan lebih.

2.Sejarah perkembangan gizi di Indonesia

    Kegiatan penelitian gizi di Indonesia mulai dikembangkan sejak pertengahan abad ke-19. Tetapi baru dilembagakan pada tahun 1934 dengan nama Instituut voor Onderzoek der Volksvoeding (IOVV) yang berlokasi di Bogor dan pada tahun 1939 berganti nama menjadi Instituut voor Volksvoeding (IVV). Arah penelitian gizi selama masa penjajahan lebih ditujukan pada kepentingan pemerintah Hindia Belanda. Penelitian gizi yang mengarah pada kepentingan Nasional baru dikembangkan sejak tahun 1950, setelah pengelolaan IVV diambil alih pemerintah Republik Indonesia. IVV kemudian berganti nama menjadi Lembaga Makanan Rakyat (LMR) dan pimpinan dipercayakan kepada Prof. Dr. Poorwo Soedarmo (Pada Kongres I Persatuan Ahli Gizi Indonesia tahun 1967, ditetapkan sebagai Bapak Gizi Indonesia).

Berikut ini beberapa hasil penelitian dalam sejarah perkembangan ilmu gizi di Indonesia :

- Belanda mendirikan “Laboratorium Kesehatan (15-1-1888) di Jakarta. Tujuannya Menanggulangi Penyakit Beri-Beri di Indonesia dan Asia

- Tahun 1934 = Lembaga Makanan Rakyat

- Tahun 1938, bermula dari Tahun 1919, Jansen dan Donath meneliti masalah Gondok di wonosobo, kemudian oleh pemerintah Hindia Belanda menfaslitasi pembentukan Lembaga Eijkman. Beberapa Kegiatannya berupa survai gizi di tahun 1927-1942, oleh Jansen dan Kawan-kawan pada 7 lokasi bertempat di jawa, seram dan lampung yang bertujuan Mengamati Pola Makan, Keadaan Gizi, Pertanian dan perekonomian. - Lembaga ini juga berhasil melakukan Analisis Bahan Makanan yang sekarang dikenal sebagai Daftar Komposisi Bahan Makanan disingkat atau dikenal dengan DKBM

- Tahun 1930, De Hass dkk menemukan defisiensi Vitamin A, (1935) meneliti tentang KEP (Kurang Energi Protein)

- Tahun 1950, Lembaga Makanan Rakyat berada dibawah Kementerian Kesehatan RI ( diketuai Prof. Poerwo Soedarmo Pendiri PERSAGI atau dikenal juga sebagai Bapak Gizi Indonesia. Bapak Poerwo Soedarmo juga berhasil memperkenalkan promosi gizi yang baik dengan istilah “Empat Sehat Lima Sempurna” yang begitu energi pada waktu itu sampai pada pemerintahan Orde Baru.


 Pentingnya gizi dalam kehidupan bangsa Indonesia sejatinya sudah dirintis sejak lama oleh Prof Poerwo Soedarmo. Sejak awal kemerdekaan, Profesor Poerwo yang kemudian dijuluki sebagai bapak gizi Indonesia telah melihat pentingnya gizi dalam sebuah kehidupan berbangsa. Hingga lahirlah slogan “empat sehat lima sempurna”. Kemudian, oleh J.Leimena, Menteri Kesehatan RI saat itu, Prof Poerwo diminta untuk mengepalai Lembaga Makanan Rakyat (LMR). LMR yang lebih dikenal dengan nama Institut Voor Volksvoeding (IVV) pada saat itu merupakan bagian dari lembaga penelitian kesehatan, yakni lembaga Eijckman. Pada awal pendirian lembaga tersebut, kondisi masyarakat Indonesia masih memprihatinkan.
 Kesadaran akan pentingnya gizi belum dirasakan akibat kemiskinan dan kondisi masyarakat yang masih terbelakang. Sehingga prioritas utama yang dilakukan oleh Poorwo Soedarmo adalah memberikan kesadaran dan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya gizi. Terlebih saat itu, kondisi masyarakat masih sangat memprihatinkan. Banyak yang masih buta aksara dan miskin. Untuk itu, Poerwo memprioritaskan pendidikan kader-kader gizi yang dapat langsung berhubungan dengan masyarakat. Pertama-tama didirikan Sekolah Djuru Penerang Makanan (SDPM) pada tanggal 26 Januari 1951, Sekolah Ahli Diit (1953), Akademi Pendidikan Nutrisionis/Ahli Diit (APN/AD) (1956), yang akhirnya menjadi Akademi Gizi (1965), dan pendirian Bagian Imu Gizi, FKUI (1958). Sejak itu, tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Gizi Nasional. Hari Gizi Nasional pertama kali diadakan oleh LMR pada pertengahan tahun 1960-an, dan dilanjutkan oleh Direktorat Gizi pada tahun 1970-an dan terkahir diselenggarakan pada tahun 1999 untuk memperingati dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia dengan berdirinya Sekolah Djuru Penerang Makanan tanggal 26 Januari 1951. Sejak saat itu pendidikan tenaga gizi terus berkembang pesat di banyak perguruan tinggi di Indonesia.

3.Pengelompokan zat gizi menurut kebutuhan
A. Zat gizi makro
1.karbohidrat
2.lemak
3.protein
4.air

B. Zat gizi makro
1.vitamin
2.mineral

4.Kebutuhan gizi pada masa reproduksi

1.Prinsip gizi Pada masa reproduksi
- Makanlah aneka ragam makanan
- Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
- Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
- Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi
- Gunakan garam beryodium
- Makanlah makanan sumber zat besi
- Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan
- Biasakan makan pagi
- Minumlah air bersih , aman, cukup jumlahnya
- Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur
- Hindari minun-minum beralkohol
- Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
- Bacalah label pada makanan yang dikemas

2.Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi pada masa reproduksi
#.Ketersediaan pangan
#.Pola asuh gizi atau makanan keluarga.
#.Akses terhadap pelayanan kesehatan

3.Pengaruh status gizi pada masa reproduksi
Pemenuhan gizi yang seimbang pada masa remaja sangat penting untuk kesehatan reproduksi. Asupan nutrisi yang kurang maupun berlebih akan menyebabkan gangguan reproduksi seperti haid tidak teratur, keterlambatan menarche, dan resiko melahirkan bayi dengan BBLR yang disebabkan oleh anemia pada wanita.

4.Menu seimbang pada masa reproduksi
1.karbohidrat(nasi, gandum, dll) sebagai sumber tenaga
2.lemak ( vitamin A, D, E, K dll) sebagai cadangan energi
3.protein(telur, kerang, udang, dll) sebagai zat pembangun
4.vitamin( dari buah dan sayur) sebagai pencegah penyakit
5.Mineral ( yodium, zat besi, dll) sebagai metabolisme energi
6.cairan ( air) sebagai mempertahankan keseimbangan cairan

Pemantauan Status Gizi

 Pengukuran Status Gizi 1.pengukuran langsung antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik. 2.pengukuran  tidak langsung A. Sur...